Jumat, 22 Juni 2012

ce que je ressens

tak ada yang terpikirkan ketika mencoba mencari
tak ada satupun yang coba mencari
dan tak ada siapapun yang peduli

kebisingan di sini tidak mengobati
segala hal yang ada di sini hana menorehkan luka baru
apapun yang berbentuk tidak sama
namun menjadi terihat sangat persis sama!!

keinginan untuk kembali ke masa lalu
keinginan untuk menjadi diriku yang lama
membawaku kembali ke sini
tempat segala tertawaan dan tangis ada

bagaimanapun liarnya diriku masa itu tidak membuatku lepas
bagaimanapun bebasnya aku tak pernah keluar batas
tak mengenal siapa diriku yang ada di cermin

ku meratap agar semua ini tidak nyata
ku berdoa agar segala bayangan ini cepat menghilang
aku berteriak agar bayangan itu pergi
tak pernah aku bisa mengusirnya.

rintik air mata tejatuh sudah
melepaskan segala kegundahan yang ada
merelakan diri jatuh terlihat banyak orang
diri ini pasrah sudah

kuingin menyudahi perih
rasa perih yang teramat dalam melukai ku
luka yang terus tertoreh

ku ingin seseorang peduli
merentangkan tangannya untuk membantukku ikut terbang
namun, tak seorang pun mampu membantu
tak seorangpun rela untuk mengotori tangan mereka
tangan yang pernah terulur tak ingin kuraih lagi

sebegitu tak pentingnyakah diri ini?
sebegitu tak berartinyakah hati ini
benarkah diriku hanya sampah?

Selasa, 19 Juni 2012

Je ne t'oublierai jamais

aku selalu tahu hari ini akan datang
kita akan menghadapi sendiri-sendiri
dengan masa depan di tangan kita
sangat banyak mimpi sangat banyak rencana


aku selalu tahu setelah sekian tahun
akan ada banyak tertawa dan air mata
tapi tak pernah aku berfikir untuk pergi
dengan semua kesenangan dan kesakitan
dan hal ini sangat sulit untuk meninggalkannya

tapi kemarin telah berakhir kita harus bergerak maju
aku sangat berterimakasih dengan keadaan ini
sangat senang mengetahuinya
waktu yang kita punya
aku ingin menyimpannya seperti foto
dan memegangnya di dalam hatiku selamanya
aku akan selalu mengingatnya

bab-bab lainnya di buku
tak akan membuatnya kembali tapi hanya bisa kau lihat
dan disanalah kita ada di setiap halaman
ingatan ini akan selalu aku simpan
di depan hanya ada pintu yang terbuka
siapa yang tahu apa yang kita hadapi
aku harap menyukainya
aku harap beruntung
untuknya dunia terbuka lebar


setiap hari yang kita hadapi
semua yang baik semua yang buruk
aku menyimpannya di dalam hati
setiap waktu yang kita bagi
setiap tempat
itu menyentuh hidupku
suatu hari
saat kita melihat kebelakang
kita akan tertawa dan tersenyum
tapi hari ini kita hanya menangis
karena sulit sekali untuk berpisah

*from one songs that makes me cry*

Minggu, 17 Juni 2012

poème de quatre

ada suatu cahaya datang
menemani jiwa yang sepi
seribu cahaya mendatangi
membuat segala disisiku terlihat dengan jelas

mereka ada, tak hilang
mereka selalu ada, tak pernah meninggalkanku
selama ini
akulah yang buta

setiap orang membawa cahaya
setiap cahaya membawa cerita
setiap cerita membawa harapan
setiap harapan membawa kebersamaan tiada akhir

Kamis, 14 Juni 2012

propre

sendiri
tak ada orang di sisiku
tak ada yang menginginkanku
mungkin satu kata yang pantas untukku

orang yang tak diharapkan
orang yang selalu ingin dienyahkan semua orang
orang yang akan dihindari

ku tak sendiri
ku tak hanya memiliki mereka
tapi aku juga memiliki mereka yang lain
sahabat, itu panggilanku

harapan ingin bersama
harapan ingin seperti dulu
harapan ingin dicintai
harapan diinginkan
berjuta harapan tak terjadi

akhirnya, satu tindakkan melapiaskan sgalanya
perbuatan yang hanya merusak diri sendiri
perbuatan yang hanya merugikanku

makinlah aku kehilangan mereka yang lain
aku kehilangan arahku
tak ada yang menunjukan
tak ada yang menuntun
apalagi, tak ada yang menemani

sedih
ingin berlari sepanjang kubisa
agar bisa melarikan diri dari segalanya
mengaburkan segala kejadian ini

tuhan,
kuingin menghapus ingatan ini
agar hidupku kembali
agar tak ada rasa sakit lagi yang kurasa

tuhan, tolonglah aku
aku tak ingin sendiri
aku ingin bersamamu
walau sakit
aku tak sendiri

aku terlalu kesepian
aku terlalu ketakutan
aku terlalu... sendiri

satu dua bulir air mata tak mengobati
satu dua pelampiasan tak terpenuhi
dan satu hati ini telah penat dan ingin meledakkan diri
hingga hancur dan terkapar mati

tuhan
tak tahu siapa lagi yang bisa menolong
hanya Engkau lah aku akhirnya bisa mengadu
hanya Engkau lah yang mau mendengarku dengan ikhlas
dan hanya Engkau lah yang menemaniku

ini terlalu sakit
ini membuatku hancur
ini membuatku menjadi tak merasakan apa-apa

setiap kupejamkan mata ini
hanya satu pinta
lirihan kecil yang ingin terjawab
matikan aku jika ini waktunya... Ya Allah..

Selasa, 05 Juni 2012

poème du mois

ketika kulihat langit indah itu
memancarkan cahaya dari awannya sendiri
terang namun gelap
begitulah adanya sekarang

namun, ada sesuatu yang menyedihkan
bulan sangat terang
tanpa ditemani siapa pun
benar-benar sendiri

bulan begitu bersahaja
menerangi gelapnya langit malam
namun kesedihan terpancar dari cahayanya
sendirian

tak ingin bernasib sama dengannya
tak mau menjadi sendiri
selalu mengenyahkan semua pikiran itu
agar sendiri tak tergelayuti lagi

namun, tak ingin ia menyeret
sahabat yang menjadi sulit karena sikapnya
menjadi sendiri dan tak tersentuh lagi
tak ingin ku melihat mereka seperti itu.

sakit melihat masa sekarang
perih saat melihat kebelakang
tak ingin melihat masa mendatang
karena tak ada yang membuatku bahagia
baik masa lalu, masa depan, ataupun masa sekarang

selalu ingin kuteriaki siapapun yang menyakiti sahabatku
boleh kau hancurkan aku,
tapi jangan kau sentuh sahabatku seujung jari pun
atau kucoba hancurkanmu
hingga kau tak akan merasakan kehancuranmu itu

aku kejam?
tidak! aku melindungi orang yang kusayang
aku keji?
tidak! tak sekeji sahabat yang berbalik punggung
jangan kau tuding seseorang
berkacalah!

kubenci orang seperti dirimu
yang menghianati segalanya
yang berbalik arah saat sahabatmu rusak
sangat
sangat aku kecewa dan benci

pantaskan orang sepertimu mendapat orang terbaik?
menurutku, tidak!
atau orang sekitarmu sama?
menurutku, iya! kalian sama!

munafik!
itulah dirimu..

Senin, 04 Juni 2012

la poésie pour les étoiles

disaat semua orang berfikir
aku menatap langit bintang yang menjauh
meninggalkanku yang tak kunjung menyusul
tak tahu caraku menyusulnya
namun, mungkin ini ganjaran kuterus berdiri

tak ingin kehilangannya
namun tak ingin cahayanya meredup
bingung
selalu satu masalah itu
padahal tak ada yang harus dibingungkan

kumencoba berjalan sendiri
datanglah planet-planet sahabatnya
dan datanglah sang prahara
sang bintang

aku selalu dekat
aku selalu ada
aku selalu peduli
karena dia yang mengatakan
dia butuh diriku

tak ingin mengecewakan
aku hadir untuknya
namun banyak prahara
banyak masalah
karena bulan-bintang bersama

apakah salah?
apakah tak ada jalan lain?
apakah ini akibatnya?
apa harus kumenjauhinya?
apa yang harus kulakukan?

berjuta pertanyaan tertahan di kepala
bermiliar tanda tanya memenuhi benak
tak ingin membebankan diri
tak ingin membuat hati letih
namun inilah pertanyaan tak terjawab

tak akan aku tinggalkan
akan aku biarkan dia sendiri
dan tidak akan aku membuat dia merasa sendiri lagi
karna pernah kurasakan
perasaan bersalah yang amat besar
karena tindak egoisku yang setinggi gunung

kubiarkan dia untuk menghindariku
kubiarkan agar dia menyadari sendiri tindak egoisku
tak akan aku cegah untuk dia mendepakku
agar aku tahu kapan saatnya
dia meninggalkanku
karena tak butuh lagi...

Minggu, 03 Juni 2012

trois poèmes

tak terasa
ada sesuatu yang sekarang dapat membuatku bertahan
sesuatu yang dapat membuatku tenang dan rileks
dan sesuatu yang dapat membuatku melupakan segala prahara

satu kali
dua kali
bahkan empat kali
membuatku lupa segalanya

namun setelahnya
kurasakan sakit kepala luar biasa
membuatku ingin mengeluarkan segalanya
tapi tak ingin kukeluarkan

rasa pahit tak menghalangi
sesak napas tak membuatku berhenti
sakit pun tak tertembus
tak satu pun yang bisa menghalangi

ku tak bisa menghilangkannya
tak dapat ku hilangkan bayangkannya
aku sungguh tak sanggup!

kuingin lepas darinya
kuingin pergi darinya
dan kuingin berlari darinya

ku ingin berteriak sekerasnya
lepaskan cengkraman asapmu
jangan biarkan aku bersamamu
aku ingin seperti dulu

Sabtu, 02 Juni 2012

deux poèmes

hanya menatapmu
membuatku merasa kau bagaikan mimpi tak terwujud

hanya berbicaramu
bagaikan awan yang mendekat namun tak teraih

hanya bisa dekat denganmu
terasa seperti sesuatu asing namun menyenangkan hatiku

hanya bisa menjadi satu-satunya
tak bisa menyingkirkan perasaan yang tak seharusnya ada

segala tindakan
segala perbuatan
bukan membuat hati dan jiwa lega
hanya membuat beban baru

tak ingin merasa seperti pelangi
tak konsisten dengan warnanya

dan tak ingin menjadi kegelapan
karena hanya memiliki warna gelap didalamnya

bingung
itulah perasaan yang selalu dihinggapi
tak tentu arah
selalu berada di persimpangan yang terlalu banyak jalan