y at-il aucune aide?

sesuatu yang mengganggu

sesuatu yang tak tersentuh

sesuatu yang tak terfikirkan

tak akan membuat segala kesepian ini sirna

kubiarkan

kudiamkan

tak ada 

tak sedikitpun

ku tolehkan kepalaku

tak ada yang peduli

ku mulai dengan berbicara

tak mengindahkan segalanya

ku mulai histeris

tetap tak dipedulikan

siapa aku?

aku siapa?

tak ada yang berusaha mengenalku?

tak ada yang berusaha menemaniku?

tak ada pula yang berusaha mengingatkanku?

tolong..

aku tersesat

aku ingin di tolong

aku ingin bantuan

tak adakah uluran?

un vœu pieux

I don't like you
and I don't hate you.
I just too love you
and too scared to lose you

I'm really have much trouble about my feeling
until
i found you
i realize there's none can replace you in my heart.

your kindness makes me feel comfort
 you're too kind
even to me
and all people you met.

cinq poèmes

tertanda untuk seseorang di antah berantah
untuk membahas perasaanku yang tak pernah tersampaikan
agar hati menjadi lapang dan lega
saat-saat yang sangat ingin kurasakan..

tercinta
tak sadarkah engkau
telah membuat diri ini lemas
tiap engkau berjalan menyusuri jalan di depanku

terkasih
tahukah engkau
hati ini terlonjak
ketika engkau melihat dan tahu aku hadir di hidupmu

jantung ini seperti tak kuasa menahan
rasa kaget atas perasaan sayang dan cinta terpendam
perasaan ini takut akan kehilangan sosokmu yang kurindukan
tersiksanya hati dan perasaan ini menanggung segalanya

ketidak puasan akan penyampaian perasaan tak terpenuhi
keputus asaan yang melanda setiap ku dapat melihat wajahmu
kebingungan saat akhirnya kita dapat berbicara setelah sekian lama

tercampur di dada membentuk kalimat-kalimat sengsara
menentukan perasaan hari esok
apakah perasaanku akhirnya?
sedih kah?
senang kah?
kecewa kah?
atau bahkan marah kah?
hanya dapat di tentukan saat sebelum terlelap dan mengingat segala yang tlah terjadi

ku hanya ingin bersujud pada-Nya
agar dapat membuat perasaan ini ringan
agar bisa menghadapi segala hal tak terduga
dan agar dapat menyadari dan mendekatkan diri pada-Nya...

il

tak kusadari
aku dapat berhadapan dengan mereka
namun yang tak kusadari
aku tak dapat berhadapan dengan dia

kau tahu siapa mereka
mereka yang selalu memberi warna berbeda pada hidupku
warna yang sangat asing dan tidak tepat

kau tahu siapa dia
dia yang pernah bersamaku
dia yang pernah merusak hidupku
dia yang kucintai

tak kusangka
begini sulit hanya untuk berada di dekatnya
sebegini perih hanya untuk bisa menatapnya
sebegini menyakitkannya untuk berbicara padanya

'slalu
selalu hal itu yang terlintas di pikiran sempitku
selalu tercetus ide yang tak ingin aku keluarkan
selalu..

kupendam
terus kupendam
akan lama waktu yang aku habiskan kuntuk kupendam
perasaan..

sesak
saat ini selalu ini yang kurasakan
tak percaya
ini yang terlintas di otakku
saat aku melihatnya dan tersenyum
aku tak ingin mempermalukan diriku
aku tak ingin mencintainya lagi
namun
aku tetap mencintainya

sayangnya
tak ada lorong waktu
tak ada mesin waktu
yang dapat merubah kenyataan aku dan dia
kenyataan yang teramat pahit dan sulit untuk di lupakan

kusadari
apakah ini jalan yang benar untuk kami berdua?
apakah ini yang harus aku rasakan?

selalu ingin ku tahu
jalan apa yang dia ambil setelah tak bersama lagi?
bagaimana perasaannya saat ini?

seribu
bahkan sejuta tanda tanya memenuhi otak dan tak terjawab
kebingungan yang terlalu menyesatkan
tak juga satu pertanyaan pun terjawab

quand

awal untuk segalanya terbuka

membukakan segala jalan panjang

menunjukan arah yang tak berujung

ketika

jalan tak berujung muncul

ketika

keputusan sangat dibutuhkan

ketika

tak ada kata yang bisa terucap lagi

ruang yang tercipta dalam keputusan menutupi

ketidak tahuan menciptakan kebodohan tak berujung

tak mengerti apa tak berusaha dimengerti.

ketika seseorang datang

ketika satu jalan diterangi

ketika seseorang itulah yang menerangi jalan tersebut.

ketika hanya dialah yang dapat kulihat

ternyata cinta itu telah datang lagi

mendatangkan satu jalan terang di depan

memberikan alasan untuk hidup

menyembunyikan segala ketidak beresan diri ini

menawarkan perlindungan untuk hidup lagi

ketika ini semua terjadi

kuingin menikmatinya

tiap detik

tiap menit

tiap jam

tiap hari

tiap minggu

tiap bulan

bahkan tiap tahun yang kujalani

kuingin menikmatinya

setiap detik yang amat berharga untuk hidup

setiap menitnya yang tak terasa terlewat untuk memikirkannya

setiap jam yang sangat kuhargai karena masih dapat mengingat wajahnya

setiap hari yang amat menyiksa karna tak ingin sampai melupakan perasaan pertama

setiap minggu dan bulan yang menyiksa karna tak kunjung bertemu dan hampir melupakannya

dan

setiap tahunnya yang selalu kutakuti namun kusyukuri karna ku masih hidup untuk mengingat tentangnya

kegalauan akan waktu tak akan berakhir

kebingungan akan perasaan sendiri yang menguasai jiwa, raga, dan hati ini

ketidak pastian yang merenggut segalanya membuat kehadirannya seakan tidak pernah ada

ketakutan yang menguasai segalanya membuatku tak ingin cepatnya waktu berlalu

rindu yang membahana

rindu yang menguasai

rindu yang membuncah

dan rindu yang tak kunjung padam

Ya Allah...

berikanlah waktu untuk bertemunya lagi

ku takut untuk melupakannya

ku rindu dengan wajah yang asing itu

ku ingin menatapnya walau sebentar

ku ingin Engkau tahu

aku terkesan padanya

terkesan akan cerita-cerita tentangnya

terkesan dengan sikap luarnya

dan terkesan dari rupanya yang mengalihkan diriku

Ya Allah...

berikanlah waktu yang kuinginkan

agar rasa ini terus tumbuh

supaya tak terlupakan wajahnya dari ingatan ini

supaya aku dapat mengenalnya

agar aku dapat dengannya

dan akhirnya menentukan akhirnya...

vide

tergetar
membuat jiwa raga terdiam
terpejam
mendiami jiwa yang berontak

tak terfikir oleh diri ini
untuk menyakiti siapapun
tak menyadari hati ini
telah melenyapkan senum seseorang

kosong di hati ini
tak tersentuh jiwa ini
hingga membuatnya tak terisi

kutak ingin begini akhinya
menjadi orang kosong dan tak peduli
kutak ingin memulainya
membuat tembok diri runtuh sedetik

inikah harganya?
menjadi kosong
inikah balasannya?
telah menghancurkan seorang

tak salah menolong orang, kan?
tak salah mengulurkan perhatian, kan?
karna itulah yang telah kuambil

menolong teman agar bahagia
mengulurkan perhatian
menciptakan ketidaksendirian