Sabtu, 21 Juli 2012

cinq poèmes

tertanda untuk seseorang di antah berantah
untuk membahas perasaanku yang tak pernah tersampaikan
agar hati menjadi lapang dan lega
saat-saat yang sangat ingin kurasakan..

tercinta
tak sadarkah engkau
telah membuat diri ini lemas
tiap engkau berjalan menyusuri jalan di depanku

terkasih
tahukah engkau
hati ini terlonjak
ketika engkau melihat dan tahu aku hadir di hidupmu

jantung ini seperti tak kuasa menahan
rasa kaget atas perasaan sayang dan cinta terpendam
perasaan ini takut akan kehilangan sosokmu yang kurindukan
tersiksanya hati dan perasaan ini menanggung segalanya

ketidak puasan akan penyampaian perasaan tak terpenuhi
keputus asaan yang melanda setiap ku dapat melihat wajahmu
kebingungan saat akhirnya kita dapat berbicara setelah sekian lama

tercampur di dada membentuk kalimat-kalimat sengsara
menentukan perasaan hari esok
apakah perasaanku akhirnya?
sedih kah?
senang kah?
kecewa kah?
atau bahkan marah kah?
hanya dapat di tentukan saat sebelum terlelap dan mengingat segala yang tlah terjadi

ku hanya ingin bersujud pada-Nya
agar dapat membuat perasaan ini ringan
agar bisa menghadapi segala hal tak terduga
dan agar dapat menyadari dan mendekatkan diri pada-Nya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar